Tarif Listrik: Janji Diskon Batal, Rakyat Bukan Viral!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2985345/original/061292500_1575367169-WhatsApp_Image_2019-12-03_at_14.06.40.jpeg)
Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Sekarang mari kita teliti News, Indonesia yang banyak dibicarakan orang. Analisis Mendalam Mengenai News, Indonesia Tarif Listrik Janji Diskon Batal Rakyat Bukan Viral Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.
- 1.1. 4 Juni 2025
Table of Contents
Jakarta, 4 Juni 2025 - Keputusan pemerintah untuk membatalkan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga di bawah 1.300 VA menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, menyebut pembatalan ini sebagai bentuk inkonsistensi kebijakan yang merugikan rakyat kecil.
Mufti Anam menyatakan bahwa pembatalan diskon listrik, yang sebelumnya dijanjikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menunjukkan buruknya komunikasi kebijakan di internal pemerintah. Ini menunjukkan kualitas komunikasi kebijakan pemerintah yang perlu perbaikan signifikan, tegasnya.
Menurut Mufti, pembatalan diskon tarif listrik ini menjadi tamparan bagi pemerintah, terutama terkait dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini dinilai tidak mencerminkan keadilan sosial dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan pembatalan diskon listrik telah dibahas bersama para menteri Kabinet Merah Putih. Anggaran yang semula dialokasikan untuk diskon listrik dialihkan untuk bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta per bulan.
Sri Mulyani menambahkan bahwa BSU akan diberikan kepada 17,3 juta pekerja atau buruh dengan besaran Rp 300 ribu per bulan untuk periode Juni-Juli 2025. Alasan pengalihan anggaran ini adalah karena proses penganggaran diskon listrik yang lebih lambat dan kesiapan data BPJS Ketenagakerjaan untuk penyaluran BSU.
Sebelumnya, pemerintah berencana memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 1.300 VA mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal II 2025 untuk menjaga daya beli masyarakat.
Selain diskon listrik, pemerintah juga menggulirkan berbagai program stimulus lainnya, seperti diskon transportasi massal selama dua bulan libur sekolah. Namun, dengan pembatalan diskon listrik, muncul kekhawatiran bahwa efektivitas paket stimulus ekonomi akan berkurang.
Mufti Anam menekankan bahwa pemerintah seharusnya tidak mengumumkan kebijakan kepada publik jika belum disepakati secara fiskal. Rakyat merasa benar-benar di-prank. Ini bukan manajemen negara yang empatik, ini pencabutan harapan rakyat secara massal, tuturnya.
Pembatalan diskon listrik ini menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi kebijakan pemerintah dan dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan komunikasi kebijakan dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Begitulah tarif listrik janji diskon batal rakyat bukan viral yang telah saya bahas secara lengkap dalam news, indonesia Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI