• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Ngebet iPhone Rakitan AS: Mungkinkah Terjadi?

img

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Artikel Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Technology, News, Indonesia, Dunia. Deskripsi Konten Technology, News, Indonesia, Dunia Trump Ngebet iPhone Rakitan AS Mungkinkah Terjadi lanjut sampai selesai.

    Table of Contents

Pada tanggal 8 April 2025, juru bicara Presiden Donald Trump, Karoline Leavitt, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa Apple seharusnya memproduksi iPhone dan perangkat lainnya di Amerika Serikat. Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran tentang tarif impor yang akan diberlakukan oleh pemerintah AS.

Presiden Trump berencana menerapkan tarif tinggi terhadap produk impor dari berbagai negara, termasuk Cina, Vietnam, Thailand, India, dan Uni Eropa, mulai 9 April. Ia berpendapat bahwa jika perusahaan seperti Apple tidak ingin membayar tarif, mereka harus memindahkan produksi mereka ke Amerika Serikat.

Sebagai respons, Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memperluas pabrik iPhone mereka di Brasil. Langkah ini diambil karena tarif impor di Brasil hanya 10 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tarif 34 persen dari Cina dan 26 persen dari India, dua negara tempat sebagian besar produk Apple dirakit.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa kendala terbesar bukan hanya biaya, tetapi juga ketersediaan tenaga kerja terampil dalam jumlah besar. Steve Jobs, pendiri Apple, pernah menjelaskan bahwa menyaingi rantai pasokan dan tenaga kerja Apple di Cina membutuhkan sekitar 700.000 pekerja, sesuatu yang hampir mustahil disediakan oleh industri AS.

Meskipun belum ada kepastian soal kenaikan harga, Apple dikabarkan telah mengangkut lima pesawat penuh produk dari China dan India untuk menjaga harga tetap stabil lebih lama. Langkah ini dilakukan untuk menghindari dampak tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump.

Di sisi lain, Apple Store di AS mengalami lonjakan pembelian iPhone setelah pengumuman tarif impor baru. Banyak pelanggan khawatir harga produk Apple akan naik dan berbondong-bondong membeli sebelum kenaikan berlaku. Beberapa karyawan Apple Store mengungkapkan bahwa hampir setiap pelanggan bertanya apakah harga akan segera naik.

Apple sebenarnya telah merakit beberapa model iPhone di Brasil sejak 2011, dengan mitra kerja sama perakitan Foxconn. Namun, selama ini produksi dari pabrik di Sao Paulo tersebut hanya terbatas untuk model iPhone entry-level yang dipasarkan secara lokal di negara tersebut.

Kabar ini diperkuat dengan munculnya sertifikasi dari regulator telekomunikasi Brasil, yakni Anatel. Laporan tersebut menuliskan bahwa kemungkinan perluasan perakitan iPhone di Brasil mulai dipelajari tahun lalu, dengan peningkatan pada mesin dan proses industri.

CEO Apple saat ini, Tim Cook, juga pernah menegaskan dalam Fortune Global Forum 2017, keunggulan Cina bukan semata karena tenaga kerja murah. Keterampilan dan presisi yang dibutuhkan sangat tinggi.

Itulah penjelasan rinci seputar trump ngebet iphone rakitan as mungkinkah terjadi yang saya bagikan dalam technology, news, indonesia, dunia Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari Jaga semangat dan kesehatan selalu. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.