Vietnam-China Bersatu: Kala AS Terjebak, Regional Menguat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5188534/original/093762200_1744696835-Untitled.jpg)
Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Detik Ini mari kita bahas keunikan dari News, Indonesia yang sedang populer. Panduan Artikel Tentang News, Indonesia VietnamChina Bersatu Kala AS Terjebak Regional Menguat Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.
- 1.1. Kerja sama
Table of Contents
Pada tanggal 15 April 2025, Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan pandangannya mengenai dampak perang tarif dan langkah-langkah kerja sama antara China dan Vietnam. Menurut Xi, eskalasi konflik perdagangan, terutama dengan Amerika Serikat, berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi global, terutama bagi negara-negara yang sangat bergantung pada perdagangan internasional.
Xi Jinping mengusulkan enam poin kerja sama untuk memperdalam hubungan China-Vietnam, termasuk peningkatan kepercayaan strategis melalui dialog di berbagai tingkatan, penguatan keamanan melalui kerja sama di bidang pertahanan dan penegakan hukum, serta perluasan kerja sama yang saling menguntungkan di sektor-sektor seperti konektivitas infrastruktur dan pengembangan produktivitas.
Lebih lanjut, Xi menekankan pentingnya pertukaran antarwarga melalui kerja sama di bidang pariwisata, budaya, media, dan kesehatan. Ia juga menyerukan koordinasi multilateral yang erat dan peningkatan interaksi maritim yang konstruktif. China siap mendukung Vietnam dalam menerapkan sosialisme yang sesuai dengan kondisi nasionalnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa China akan terus merespons tindakan intimidatif AS untuk melindungi kepentingan sahnya. Ia menekankan bahwa dialog harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan. Jika AS bersikeras melanjutkan perang tarif, China akan terus memberikan respons balasan.
Ekonom Ronny P Sasmita dari ISEAI memperkirakan bahwa perang dagang yang meluas dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global hingga lebih dari 3 persen. Negara-negara yang berorientasi ekspor, termasuk Indonesia, akan merasakan dampaknya. Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menambahkan bahwa kebijakan tarif resiprokal Donald Trump menimbulkan ketidakpastian ekonomi global.
China dan Vietnam diharapkan dapat menangani isu-isu maritim dengan baik dan mempercepat penyusunan kode etik terkait Laut Cina Selatan. Xi Jinping juga menekankan pentingnya komunikasi yang erat antara pemimpin kedua negara dan partai, layaknya sebuah keluarga.
Perang tarif antara AS dan China telah berlangsung lama, namun mencapai puncaknya setelah AS menerapkan tarif resiprokal secara drastis. Meskipun pasar keuangan jatuh dan ancaman resesi membayangi, AS tetap bersikeras dengan kebijakannya.
Kerja sama antara China dan Vietnam diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Demikian informasi tuntas tentang vietnamchina bersatu kala as terjebak regional menguat dalam news, indonesia yang saya sampaikan Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. bagikan kepada teman-temanmu. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI