Visa Schengen Multi-Entry: Peluang Emas WNI Jelajahi Eropa!

Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Momen Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Informasi Lengkap Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Visa Schengen MultiEntry Peluang Emas WNI Jelajahi Eropa Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

1.1. Intinya adalah membangun jembatan antarmasyarakat.

Pada 13 Juli 2025, sebuah pengumuman penting disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Brussels, Belgia. Warga negara Indonesia (WNI) kini dapat lebih mudah mengunjungi negara-negara Uni Eropa berkat kebijakan visa cascade untuk visa Schengen.

Kebijakan ini memungkinkan WNI yang telah sekali mengunjungi Uni Eropa untuk mengajukan visa Schengen multi-entry. Ini berarti, dengan satu visa, mereka dapat masuk ke wilayah Uni Eropa berulang kali.

Presiden Prabowo Subianto menyambut baik perkembangan ini, menyebutnya sebagai terobosan strategis, terutama setelah rampungnya perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Perundingan ini sendiri telah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.

Von der Leyen menekankan bahwa kebijakan ini akan mempermudah WNI yang ingin berkunjung, belajar, dan membangun jaringan di Uni Eropa. Ia juga menegaskan bahwa manfaat kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa harus dirasakan langsung oleh masyarakat kedua belah pihak.

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya Uni Eropa bagi Indonesia, serta mengusulkan penandatanganan dokumen perjanjian implementasi CEPA di Brussels. Beliau juga menyampaikan keinginan untuk melihat peran dan partisipasi Eropa yang lebih besar dalam perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Uni Eropa telah meluncurkan Sistem Masuk/Keluar (EES) pada 10 November 2024. Sistem ini merupakan sistem pendaftaran otomatis untuk pelancong non-Uni Eropa yang tidak memerlukan visa untuk memasuki UE. Pelancong perlu memindai paspor atau dokumen perjalanan lainnya di kios swalayan setiap kali mereka melintasi perbatasan eksternal UE.

Komisaris Urusan Dalam Negeri UE, Ylva Johansson, pada 20 Agustus 2024, mengonfirmasi bahwa persiapan peluncuran EES telah mencapai fase pengujian akhir. EES awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2022, tetapi menghadapi beberapa kendala karena masalah teknologi informatika dan keterlambatan dalam pemasangan penghalang otomatis di perbatasan.

Kebijakan visa Schengen multi-entry ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa, serta memberikan dampak positif bagi stabilitas geopolitik dan perekonomian global. Intinya adalah membangun jembatan antarmasyarakat.