Wisata Tragis: Turis China Meregang Nyawa di Kakaban.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4885089/original/014771700_1720327025-WhatsApp_Image_2024-07-03_at_19.59.46.jpeg)
Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang inspiratif. Ringkasan Artikel Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Wisata Tragis Turis China Meregang Nyawa di Kakaban Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
- 1.1. Statistik Serangan Hiu (Tahun Lalu)
Table of Contents
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Zhang Xiao Han, seorang WNA asal China, dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pulau Kakaban, Berau, Kalimantan Timur. Pencarian intensif dilakukan setelah Zhang dilaporkan hilang saat menyelam.
Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, korban ditemukan pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 14.55 Wita di kedalaman 87 meter, dekat lokasi awal penyelaman. Operasi pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, TNI, Polri, BPBD, tenaga medis, penyelam lokal, dan warga sekitar.
Sebelumnya, Zhang menyelam bersama rombongan pada Jumat, 2 Mei 2025. Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Posko SAR gabungan sebelum dibawa ke RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb untuk penanganan lebih lanjut.
Endrow menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menjelaskan bahwa seluruh unsur tim SAR telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing setelah operasi selesai. Strategi pencarian melibatkan penyelaman di sekitar lokasi kejadian dan pencarian di permukaan dengan perahu karet, speed boat Polairud, dan speed boat dari Green Nirvana Resort.
Dalam insiden terpisah, Colleen Monfore (68), seorang penyelam berpengalaman asal Holland, Michigan, menghilang saat menyelam di sekitar Pulau Reong, Maluku Barat Daya, pada 26 September 2024. Meskipun nelayan menemukan hiu dengan sisa-sisa tubuh manusia di dekat lokasi kejadian dua minggu kemudian, teman-teman Monfore meyakini bahwa ia meninggal karena masalah medis saat menyelam, bukan karena serangan hiu.
Rick Sass, teman keluarga Monfore, menyatakan bahwa kasus serangan hiu terhadap penyelam sangat jarang terjadi. Ia menambahkan bahwa Monfore adalah penyelam yang sangat berpengalaman dan terpisah dari kelompoknya karena arus deras. Sass dan istrinya, Kim, telah memeriksa data dari komputer selam Monfore dan berbicara dengan suaminya, Mike, untuk memahami kejadian tersebut.
Monfore dan suaminya sedang menikmati liburan impian di Maluku saat insiden terjadi. Ia dikenal sebagai wanita luar biasa yang gemar menjelajahi lautan bersama suaminya setelah pensiun. Mereka memiliki dua anak dan empat cucu.
Menurut International Shark Attack File dari Museum Sejarah Alam Florida, hanya ada 69 kasus gigitan hiu yang tidak beralasan di seluruh dunia pada tahun lalu, dan sebagian besar terjadi pada perenang, snorkeler, dan peselancar.
Statistik Serangan Hiu (Tahun Lalu)
Aktivitas | Persentase |
---|---|
Perenang/Snorkeler | 94% |
Peselancar | 94% |
Terima kasih telah mengikuti penjelasan wisata tragis turis china meregang nyawa di kakaban dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini hingga selesai Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu peduli semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI