AHY Sentil Armada Laut Indonesia: Tua dan Tertinggal?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232682/original/096050600_1748244379-IMG-20250526-WA0027.jpg)
Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Artikel Ini aku ingin berbagi insight tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Dengan Fokus Pada Business, News, Indonesia, Dunia AHY Sentil Armada Laut Indonesia Tua dan Tertinggal Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
- 1.1. Urgensi untuk pembenahan sektor maritim sangat nyata.
Table of Contents
Jakarta, 26 Mei 2025 - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti ketertinggalan sektor transportasi maritim Indonesia, khususnya kapal laut, dalam upaya dekarbonisasi dibandingkan dengan transportasi darat.
AHY menekankan bahwa salah satu kendala utama adalah belum adanya sistem pembiayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor maritim. Untuk memodernisasi pelabuhan, mengadopsi teknologi maritim bersih, dan memperkuat armada, diperlukan sistem pembiayaan yang kreatif, mudah diakses, berkelanjutan, dan tepat sasaran.
Pengembangan sektor maritim yang modern dan berkelanjutan diyakini dapat mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif. Hal ini krusial untuk mendorong pembangunan kapal dan pelayaran dengan dukungan pembiayaan jangka panjang yang memadai.
Saat membuka Indonesia Maritime Week 2025 di JCC, AHY menyatakan bahwa transportasi maritim masih tertinggal dalam hal dekarbonisasi. Tantangan utama adalah pengembangan infrastruktur hijau berskala tepat untuk menciptakan sektor maritim yang ramah lingkungan.
Indonesia membutuhkan skema pembiayaan hijau dengan bunga rendah, model pembiayaan campuran seperti KPBU, serta fasilitas pembiayaan khusus yang tidak bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah. Restrukturisasi mendasar terhadap ekosistem pembiayaan maritim sangat dibutuhkan secepatnya.
Ekosistem pesisir tidak hanya mendukung pembangunan kawasan, tetapi juga penting bagi ketahanan pelabuhan serta kelancaran pelayaran antar pulau. Dengan 60% penduduk tinggal di wilayah pesisir, pengembangan maritim adalah kekuatan utama pertumbuhan ekonomi.
AHY menekankan perlunya mengatasi tantangan untuk memodernisasi armada yang sudah tua dengan emisi lebih rendah, serta membangun infrastruktur hijau yang sesuai skala. Fasilitas maritim yang potensial tidak bisa hanya mengandalkan sovereign funds.
Sektor maritim memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. AHY mengakui masih banyak pekerjaan rumah, termasuk pembaruan armada kapal yang saat ini dinilai sudah usang dan menghasilkan emisi tinggi, meskipun inovasi seperti pelabuhan hijau di Teluk Lamong sudah mulai bermunculan.
Berdasarkan data Bappenas, terdapat sekitar 98 ribu kapal dengan rata-rata usia 20 tahun, mendekati batas usia pakai. Pemilik kapal masih banyak yang mengandalkan pinjaman komersial umum yang tidak dirancang khusus untuk sektor maritim, menghambat peremajaan armada secara masif.
AHY menyimpulkan bahwa menutup kesenjangan ini bukan semata soal daya saing, tetapi tentang membuka potensi penuh Indonesia sebagai negara maritim. Urgensi untuk pembenahan sektor maritim sangat nyata.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang ahy sentil armada laut indonesia tua dan tertinggal dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jika kamu merasa ini berguna Terima kasih telah meluangkan waktu
✦ Tanya AI