Arab Saudi: Strategi Pangan Aman Haji 2025 Terungkap!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5223243/original/002539300_1747504815-6134045487712551906.jpg)
Beritajitu.net Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Tulisan Ini mari kita telaah Food, News, Indonesia yang banyak diperbincangkan. Catatan Artikel Tentang Food, News, Indonesia Arab Saudi Strategi Pangan Aman Haji 2025 Terungkap Yuk
Table of Contents
Menjelang puncak ibadah haji 2025, otoritas Arab Saudi meningkatkan pengawasan ketat terhadap keamanan pangan bagi jutaan jemaah yang memadati Makkah. Laboratorium Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi (SFDA) menyatakan kesiapannya untuk memastikan makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi jemaah memenuhi standar keamanan tertinggi.
“Laboratorium SFDA mematuhi standar analitis internasional tertinggi, beroperasi dalam koordinasi yang erat dengan berbagai otoritas pemerintah Saudi,” demikian pernyataan resmi SFDA, Sabtu (24/5/2025). Laboratorium ini bersinergi dengan tim inspeksi dalam pengumpulan, analisis, dan pemeriksaan sampel makanan secara sistematis.
Laboratorium SFDA menggunakan peralatan canggih seperti kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS), kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS), dan reaksi berantai polimerase (PCR). Peralatan ini memungkinkan pendeteksian berbagai kontaminan, termasuk residu pestisida, residu obat hewan, racun, serta polutan organik dan anorganik. Analisis bahan tambahan makanan, bakteri patogen, virus, dan agen pembawa penyakit lainnya juga difasilitasi oleh teknologi ini.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah mengimbau jemaah haji Indonesia untuk memperhatikan waktu konsumsi makanan yang tertera pada kotak saji. Dedy, perwakilan KKHI Mekkah, menekankan bahwa makanan yang dibagikan telah memenuhi standar gizi dan keamanan pangan. Ia menyarankan agar jemaah memperhatikan perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lainnya pada makanan. Jika ragu, makanan sebaiknya tidak dikonsumsi dan segera dilaporkan kepada petugas kesehatan.
Waktu konsumsi yang disarankan adalah maksimal pukul 09.00 WAS untuk sarapan, pukul 16.00 WAS untuk makan siang, dan pukul 21.00 WAS untuk makan malam. Jeda waktu antara pengolahan dan distribusi makanan berkisar antara empat hingga enam jam, sehingga waktu konsumsi menjadi faktor penting untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan.
Penekanan khusus diberikan pada makanan yang mudah rusak seperti daging sapi, daging unggas, susu, air, jus, dan makanan siap saji. Petugas haji juga berperan penting dalam mengedukasi jemaah mengenai cara menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, termasuk dalam hal konsumsi makanan dan minuman yang aman.
Dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh jemaah, risiko keracunan makanan dapat diminimalkan, sehingga ibadah haji dapat berjalan lancar dan sehat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KKHI Mekkah dalam melindungi jemaah dari risiko penyakit selama menjalani ibadah di tengah cuaca panas dan kepadatan aktivitas.
Selesai sudah pembahasan arab saudi strategi pangan aman haji 2025 terungkap yang saya tuangkan dalam food, news, indonesia Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. Terima kasih
✦ Tanya AI