Ekonomi Tumbuh, Asa Indonesia Emas Terjaga?

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Hari Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Ekonomi Tumbuh Asa Indonesia Emas Terjaga Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Jakarta, 9 Mei 2025 - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2025 tercatat sebesar 4,87% (year-on-year), menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini memicu kekhawatiran karena menunjukkan perlambatan signifikan dibandingkan kuartal I tahun 2024 yang mencapai 5,11%.

Ekonom dari CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Nailul Huda, menyoroti bahwa laju pertumbuhan ekonomi saat ini hampir setara dengan masa pandemi Covid-19. Ia menekankan bahwa permasalahan utama terletak pada daya beli masyarakat yang masih lemah.

Salah satu indikator yang mengkhawatirkan adalah melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga, dari 4,91% pada kuartal I 2024 menjadi 4,89% pada kuartal I 2025. Padahal, pada tahun 2023, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,22% berkat momen Mudik Lebaran.

Huda juga menyoroti bahwa momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini tidak mampu mendongkrak perekonomian secara signifikan. Bahkan, perputaran uang selama Hari Raya Idul Fitri 2025 mengalami penurunan.

Perlambatan ekonomi ini berdampak pada sektor industri manufaktur, yang mengalami penurunan tenaga kerja hingga 410 ribu orang antara Agustus 2024 dan Februari 2025. Banyak perusahaan melakukan PHK akibat penurunan permintaan dalam negeri.

Kondisi ini juga memicu peningkatan angka pengangguran. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa PHK di awal tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan awal tahun 2024.

Huda mengkhawatirkan bahwa pekerjaan di sektor informal tidak memberikan perlindungan sosial dan pendapatan yang layak bagi pekerjanya. Ia juga menyoroti bahwa masyarakat miskin ekstrem di Jakarta semakin bertambah, dan anak-anak dari kalangan masyarakat miskin semakin sulit mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mengatasi perlambatan ekonomi ini, Huda menekankan pentingnya mendorong investasi dan mengembangkan industri hijau di dalam negeri. Industri hijau diharapkan dapat menciptakan pekerjaan yang lebih berkelanjutan secara lingkungan.

Jika kondisi ini terus berlanjut, Huda khawatir pemerintah akan kesulitan mencapai target Indonesia Emas 2045. Perekonomian Indonesia berpotensi semakin melemah.

Sebagai informasi tambahan, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,2%. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 ini merupakan yang terendah sejak kuartal III 2021, saat itu hanya tumbuh 3,53% akibat pandemi Covid-19.