Ekspor Melesat, Neraca Dagang Maret 2025 Cetak Rekor!

Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Jam Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Business, News, Indonesia, Dunia. Analisis Mendalam Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Ekspor Melesat Neraca Dagang Maret 2025 Cetak Rekor Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

1.1. tabel

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Maret 2025. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa surplus ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Pada Maret 2025, surplus neraca perdagangan mencapai USD 4,33 miliar, meningkat sebesar USD 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh peningkatan ekspor dan impor, dengan nilai ekspor mencapai USD 23,25 miliar dan impor sebesar USD 18,92 miliar.

Ekspor migas pada Maret 2025 tercatat sebesar USD 1,45 miliar, naik 28,81% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, impor migas mencapai USD 3,13 miliar, meningkat 9,07% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan impor barang konsumsi didorong oleh kenaikan komoditas sayuran dan buah-buahan seperti bawang putih dan apel.

Secara rinci, ekspor non-migas pada Maret 2025 mencapai USD 21,80 miliar. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar USD 18,16 miliar. Peningkatan ekspor non-migas didorong oleh komoditas seperti lemak dan minyak hewan nabati, nikel, dan mesin serta perlengkapan elektrik.

Meskipun mencatatkan surplus secara keseluruhan, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara. Defisit terbesar tercatat dengan Tiongkok (USD 1,11 miliar), Australia (USD 0,35 miliar), dan Thailand (USD 0,195 miliar). Defisit dengan Tiongkok terutama disebabkan oleh impor mesin dan peralatan mekanis, elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.

Sebaliknya, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (USD 1,98 miliar), India (USD 1,04 miliar), dan Filipina (USD 0,71 miliar). Surplus dengan Amerika Serikat didorong oleh ekspor mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki, serta lemak dan minyak hewan nabati.

Amalia menambahkan bahwa secara tahunan, nilai ekspor Maret 2025 meningkat sebesar 3,16%, sementara nilai impor meningkat sebesar 5,34%. Kenaikan impor didorong oleh impor non-migas, sementara impor migas mengalami penurunan.

Berikut adalah tabel yang merangkum neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025:

Keterangan	Nilai (USD Miliar)
Ekspor	23,25
Impor	18,92
Surplus	4,33

Secara keseluruhan, kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 menunjukkan tren positif dengan surplus yang berkelanjutan. Namun, pemerintah perlu terus mewaspadai defisit perdagangan dengan beberapa negara dan berupaya meningkatkan daya saing ekspor untuk mempertahankan surplus neraca perdagangan di masa mendatang.