Emas Bergolak: Perang Dagang Picu Harga Tertinggi Minggu Ini?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4826292/original/095830100_1715176226-fotor-ai-20240508204955.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Momen Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Bergolak Perang Dagang Picu Harga Tertinggi Minggu Ini Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.
Table of Contents
Di tengah gejolak pasar dan ketidakpastian ekonomi global, emas justru bersinar terang. Logam mulia ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa, bahkan mencatatkan performa yang mengesankan.
Menjelang akhir pekan lalu, pasar saham cenderung stagnan akibat meningkatnya tensi geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun, emas seolah kebal terhadap sentimen negatif tersebut.
Survei terbaru dari Kitco News menunjukkan bahwa para analis dan pelaku pasar tetap optimis terhadap prospek emas. Darin Newsom dari Barchart.com bahkan menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan situasi geopolitik saat ini, kenaikan harga emas adalah skenario yang paling mungkin terjadi.
Marc Chandler dari Bannockburn Global Forex menambahkan bahwa ketegangan global dan melemahnya dolar AS telah mengkompensasi dampak kenaikan suku bunga, sehingga mendorong emas ke level tertinggi baru. Adrian Day dari Adrian Day Asset Management juga meyakini bahwa penurunan harga emas baru-baru ini hanya bersifat sementara.
Pada tanggal 14 April 2025, harga emas di pasar spot dibuka pada USD 3.032,32 per ons. Sempat menyentuh USD 2.978 pada hari Minggu, emas dengan cepat bangkit dan kembali menembus angka USD 3.000 selama sesi perdagangan di Asia.
Banyak pihak yang memprediksi bahwa harga emas akan terus meningkat. Daniel Pavilonis dari RJO Futures melihat pergerakan di pasar obligasi sebagai faktor utama yang mendorong harga emas dalam jangka pendek. Volatilitas pasar saat ini mencerminkan ketidakpastian, namun tren emas sejauh ini tetap kuat, ujarnya.
Dalam survei Kitco News yang melibatkan 16 analis, mayoritas (94%) memprediksi harga emas akan terus naik. Hanya satu analis (6%) yang memperkirakan harga emas akan stabil. Sementara itu, dari 189 pedagang ritel, 69% memprediksi harga emas akan naik, 18% memprediksi harga emas akan turun, dan 13% memprediksi harga emas akan bergerak sideways.
Fokus pasar juga tertuju pada bank sentral. Investor menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai prospek ekonomi di Economic Club of Chicago pada hari Rabu. Pada hari yang sama, Bank of Canada juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Selanjutnya, pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya untuk mendukung perekonomian kawasan tersebut.
Data ekonomi penting lainnya yang akan dirilis minggu depan termasuk Survei Manufaktur Empire State, klaim pengangguran mingguan AS, pembangunan perumahan dan izin bangunan, serta Survei Manufaktur Philly Fed.
Secara keseluruhan, sentimen pasar terhadap emas tetap positif di tengah ketidakpastian global. Para analis dan investor meyakini bahwa emas akan terus menjadi aset safe haven yang menarik di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik.
Sekian ulasan komprehensif mengenai emas bergolak perang dagang picu harga tertinggi minggu ini yang saya berikan melalui economy, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI