Emas Berkilau Redup: Investor Ambil Untung, Harga Terkoreksi.

Beritajitu.net Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Waktu Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Panduan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Berkilau Redup Investor Ambil Untung Harga Terkoreksi Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

1.1. Emas

Pada tanggal 6 Agustus 2025, harga emas mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi dalam hampir dua minggu. Koreksi ini terjadi karena investor melakukan aksi ambil untung, didorong oleh kondisi ekonomi yang relatif stabil dan berkurangnya permintaan terhadap aset safe haven.

Menurut CNBC, harga emas spot turun 0,2% menjadi USD 3.373,59 per ounce pada pukul 14.00 ET (18.00 GMT). Meskipun demikian, emas sempat mencatat kenaikan selama tiga sesi berturut-turut setelah data pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Kenaikan nilai dolar AS turut menekan harga emas. Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Namun, ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September tetap menjadi faktor pendukung bagi harga emas.

Pasar saat ini memperkirakan adanya dua kali pemotongan suku bunga pada akhir tahun, dimulai pada bulan September. Peluang penurunan suku bunga pada bulan September kini berada di atas 93%, meningkat dari 63% sebelumnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan segera mengumumkan pengganti sementara untuk Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler, yang mengundurkan diri pada hari Jumat. Trump juga akan mengumumkan pilihannya untuk ketua The Fed berikutnya.

Di sisi lain, seorang ajudan Kremlin menyampaikan bahwa Utusan AS Steve Witkoff mengadakan pembicaraan yang bermanfaat dan konstruktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini terjadi menjelang tenggat waktu yang ditetapkan Trump bagi Rusia untuk menyetujui perdamaian di Ukraina atau menghadapi sanksi baru.

Para investor kini menantikan data pekerjaan AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga The Fed di masa depan. Data terbaru menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS menyempit pada bulan Juni, yang mengindikasikan dampak kebijakan tarif Trump terhadap perdagangan global.

Emas sering dianggap sebagai tempat penyimpanan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Aset ini cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak menghasilkan bunga.