GAUL: Anak Muda Garda Depan Sampah Berkelanjutan.

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Disini mari kita bahas tren Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang diminati. Catatan Penting Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends GAUL Anak Muda Garda Depan Sampah Berkelanjutan, Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) secara resmi meluncurkan Gerakan Aksi untuk Lingkungan dan Solusi Sampah, yang dikenal dengan akronim GAUL'S. Inisiatif ini merupakan respons terhadap kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan, terutama masalah sampah yang belum tertangani secara optimal di Indonesia.

Peluncuran GAUL'S diadakan di Danau Sunter, Jakarta Utara, bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Lebih dari seribu peserta dari berbagai kalangan turut hadir, termasuk anggota Saka Kalpataru, pelajar sekolah Adiwiyata, Karang Taruna, pelaku usaha, dan petugas kebersihan.

Inspektur Utama KLH, Winarto, menekankan bahwa GAUL'S bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan untuk mengatasi darurat lingkungan. Ia mengajak anak muda untuk mengubah kecemasan terhadap isu lingkungan (eco-anxiety) menjadi energi positif melalui tindakan nyata.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Jakarta (lebih dari 58%) berada dalam rentang usia 15-34 tahun. Hal ini menjadikan anak muda sebagai target utama GAUL'S, dengan harapan mereka dapat menjadi penggerak utama dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

GAUL'S mengajak anak muda untuk aktif memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik, dan mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Peserta juga mendapatkan edukasi dan alat pendukung, seperti biopori dan tong sampah pilah.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, KLH mengunjungi Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari di RW 01 Sunter Jaya, Jakarta Utara. Lokasi ini dipilih karena keberhasilannya dalam menerapkan praktik mitigasi dan adaptasi iklim berbasis masyarakat, termasuk rumah edukasi komposter, bank sampah, dan industri roster ramah lingkungan.

Menteri Lingkungan Hidup (MenLH), Hanif Faisol Nurofiq, dalam pidato tertulisnya, menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dan prinsip bersih itu sehat dalam pengelolaan sampah. Ia juga menyoroti akar budaya Betawi yang kuat dalam menjaga lingkungan melalui aksi kolektif masyarakat.

Winarto menutup pidatonya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk memulai perubahan dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana, seperti memilah sampah dan membawa botol minum sendiri. Ia menekankan bahwa tindakan kecil ini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara kolektif, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Saat ini, Indonesia menghasilkan lebih dari 34 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan sekitar 40% di antaranya tidak dikelola dengan baik. GAUL'S diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.