Gunung Telapak Buruk: Kisah Pesawat Perang dan 6 Fakta.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5221417/original/034593700_1747351862-WhatsApp_Image_2025-05-16_at_06.29.31.jpeg)
Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Di Blog Ini saya akan mengupas Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Informasi Terkait Travel, Indonesia, Trens, Dunia Gunung Telapak Buruk Kisah Pesawat Perang dan 6 Fakta Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.
Table of Contents
Gunung Telapak Buruk, menjulang setinggi 1.193 meter di atas permukaan laut, menawarkan tantangan tersendiri bagi para pendaki. Diperlukan kendaraan 4WD untuk menaklukkan medan berat menuju titik awal pendakian.
Daya tarik utama gunung ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan lokasi jatuhnya pesawat RAF B-24 Liberator dari Perang Dunia II. Pesawat tersebut jatuh pada tanggal 23 Agustus 1945, tak lama setelah perang berakhir, saat menjalankan misi pengiriman perbekalan.
Pendakian menuju lokasi kecelakaan pesawat memakan waktu sekitar 45 menit dari titik awal. Jika ingin melanjutkan hingga puncak Telapak Buruk, pendaki perlu mengalokasikan sekitar 12 jam untuk perjalanan pulang pergi.
Terdapat dua jalur pendakian utama. Pertama, melalui Gunung Berembun (1.014 mdpl), yang juga dikenal sebagai Berembun Jelebu. Jalur ini populer di kalangan pendaki yang ingin mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat.
Jalur kedua dimulai dari menara telekomunikasi Telapak Buruk yang terletak dekat puncak. Meskipun jalur lintas alam ini lebih menarik, kebanyakan pendaki memilih rute Gunung Berembun untuk pendakian dan penurunan.
Lokasi jatuhnya pesawat pertama kali ditemukan pada tahun 1996 atau 2009, tergantung pada sumbernya. Situs ini secara resmi diperingati pada tahun 2012, dan jenazah para awak pesawat dimakamkan dengan layak.
Penamaan Gunung Berembun di Malaysia bisa membingungkan karena terdapat beberapa gunung dengan nama yang sama. Salah satunya terletak di selatan jalan utama Cameron Highlands dari Ringlet, dengan ketinggian 2.076 mdpl.
Selain lokasi jatuhnya pesawat, Gunung Telapak Buruk juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Sejak 2018, sebuah batu besar dengan pola gelombang di dekat puncak menjadi daya tarik tersendiri. Formasi alami ini layak dikunjungi, meskipun membutuhkan waktu 2-3 jam.
Titik awal pendakian ke batu berpola gelombang ini sebelumnya melalui perkebunan karet di selatan puncak. Namun, sejak 2024, titik awal telah dipindahkan ke Hutan Ekologi Bukit Bagindo Gochang di timur laut puncak.
Pemandu lokal tersedia untuk memberikan informasi mengenai sejarah dan makna dari berbagai fitur menarik di sepanjang jalur pendakian. Pendakian Gunung Telapak Buruk menawarkan kombinasi antara petualangan alam dan penghormatan terhadap sejarah.
Itulah ulasan tuntas seputar gunung telapak buruk kisah pesawat perang dan 6 fakta yang saya sampaikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI