KPKP Ungkap Biang Kerok Harga Beras Jakarta Meroket!

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Artikel Ini aku mau berbagi cerita seputar News, Indonesia yang inspiratif. Catatan Singkat Tentang News, Indonesia KPKP Ungkap Biang Kerok Harga Beras Jakarta Meroket Simak artikel ini sampai habis

Pada akhir Juni 2025, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi Jakarta melaporkan hasil pemantauan harga komoditas pangan strategis di tingkat eceran. Hasudungan Sidabalok, Kepala Dinas KPKP, menyampaikan bahwa terjadi fluktuasi harga pada beberapa komoditas utama.

Menurut keterangan tertulis yang disampaikan pada Senin, 30 Juni 2026, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp.6.500,-/kg, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025.

Selain itu, penyerapan gabah oleh Perum Bulog dalam rangka mencapai target pengadaan beras dalam negeri sebanyak 3 juta ton, sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025, juga turut memengaruhi dinamika harga beras di pasaran.

Menanggapi situasi ini, Dinas KPKP Provinsi Jakarta mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah dengan aktif menggelar pasar pangan murah keliling di berbagai lokasi strategis, seperti kantor-kantor instansi Pemprov Jakarta, rumah susun (rusun), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan lokasi-lokasi lainnya yang mudah dijangkau masyarakat.

Lebih lanjut, Pemprov Jakarta secara rutin melakukan monitoring perkembangan harga pangan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Perum Bulog terkait rencana penyaluran Bantuan Pangan Beras oleh Badan Pangan Nasional. Alokasi bantuan ini direncanakan untuk periode Juni dan Juli 2025, dengan besaran 10 kg beras per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.

Penyaluran Bantuan Pangan Beras ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Pusat untuk menjaga stabilitas harga beras secara nasional dan membantu masyarakat yang membutuhkan.