Lindungi Anak, Industri Game Nasional Wajib Saring Konten!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5177360/original/004359700_1743163904-dXBsb2Fkcy8yMDI1LzMvMjgvNTM5NGZiMWUtN2JjNi00MThhLTgyNmItYTUzMGVmMGExNDE4LmpwZWc_.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Dalam Tulisan Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Catatan Artikel Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Lindungi Anak Industri Game Nasional Wajib Saring Konten simak terus penjelasannya hingga tuntas.
- 1.1. IGRS
Table of Contents
Pada tanggal 8 Juli 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya perlindungan anak-anak dalam industri game nasional. Pemerintah telah meluncurkan kebijakan Tata Kelola untuk Anak Aman dan Sehat Digital (TUNAS) sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi anak-anak.
Regulasi ini mewajibkan seluruh penyelenggara sistem elektronik, termasuk pengembang dan penerbit game, untuk menerapkan klasifikasi usia secara ketat. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari paparan konten negatif yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas) mengatur bahwa game dengan konten kekerasan tinggi atau tingkat adiktivitas tinggi hanya boleh diakses oleh pengguna berusia minimal 16 tahun dan harus didampingi oleh orang tua.
Dalam forum HIPMI x MVT Connect 2025, Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemerintah menerima banyak keluhan dari orang tua mengenai konten game yang tidak sesuai untuk anak-anak. Oleh karena itu, penerapan sistem rating konten menjadi sangat penting.
Menkomdigi menekankan bahwa penerapan sistem rating konten bukan hanya sebagai alat bantu bagi orang tua, tetapi juga sebagai pelindung bagi industri game. Dengan menerapkan klasifikasi usia secara jujur, pengembang dan penerbit game dapat menghindari risiko pelanggaran hukum.
Meutya Hafid menambahkan bahwa tuntutan terhadap industri game untuk bertanggung jawab dalam melindungi anak-anak kini menjadi tren global. Banyak negara lain juga menerapkan regulasi serupa untuk memastikan keamanan anak-anak di dunia digital.
IGRS (Indonesia Game Rating System) merupakan sistem klasifikasi usia game yang diharapkan dapat membantu orang tua dan industri dalam mengidentifikasi konten yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak.
Pemerintah berharap industri game di Indonesia dapat terus tumbuh secara sehat, sambil tetap memperhatikan perlindungan anak-anak dari konten negatif. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi generasi muda.
Terima kasih telah menyimak lindungi anak industri game nasional wajib saring konten dalam technology, news, indonesia, dunia ini sampai akhir Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.
✦ Tanya AI