Neraca Dagang Indonesia-AS: Tren Positif Terus Berlanjut.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4902346/original/059937200_1721997344-20240726-Neraca_Perdangangan_RI-ANG_3.jpg)
Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Sekarang aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Neraca Dagang IndonesiaAS Tren Positif Terus Berlanjut Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
- 1.1. Jakarta, 21 April 2025
Table of Contents
Jakarta, 21 April 2025 - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada bulan Maret 2025. Surplus ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa surplus pada Maret 2025 mencapai USD 4,33 miliar, meningkat signifikan sebesar USD 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja positif ini didorong oleh surplus perdagangan non-migas dengan beberapa negara mitra dagang utama.
Surplus terbesar pada kelompok non-migas tercatat dengan Amerika Serikat (USD 1,98 miliar), India (USD 1,04 miliar), dan Filipina (USD 0,71 miliar). Ekspor ke AS didominasi oleh mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki, serta lemak dan minyak hewan nabati. Sementara itu, ekspor ke India didorong oleh lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Meskipun demikian, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, terutama Tiongkok (USD 1,11 miliar), Australia (USD 0,35 miliar), dan Thailand (USD 0,195 miliar). Defisit dengan Tiongkok terutama disebabkan oleh impor mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.
Secara keseluruhan, kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 menunjukkan resiliensi ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing ekspor dan diversifikasi pasar untuk menjaga tren surplus perdagangan di masa mendatang.
Berikut adalah rincian surplus dan defisit perdagangan dengan beberapa negara mitra dagang utama pada Maret 2025:
Negara | Surplus/Defisit (USD Miliar) | Komoditas Utama Pendorong |
---|---|---|
Amerika Serikat | 1,98 (Surplus) | Mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki, lemak dan minyak hewan nabati |
India | 1,04 (Surplus) | Lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja |
Filipina | 0,71 (Surplus) | Kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati |
Tiongkok | -1,11 (Defisit) | Mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, kendaraan dan bagiannya |
Australia | -0,35 (Defisit) | Serealia (gandum), logam mulia dan perhiasan, bahan bakar mineral |
Thailand | -0,195 (Defisit) | Gula dan kembang gula, plastik dan barang dari plastik, mesin dan peralatan mekanis |
BPS akan terus memantau perkembangan neraca perdagangan Indonesia dan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik.
Begitulah neraca dagang indonesiaas tren positif terus berlanjut yang telah saya bahas secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Terima kasih
✦ Tanya AI