Prabowo Juluki Bambang Pacul 'Korea': Kejutan di Koperasi Desa!

Beritajitu.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Saat Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Indonesia. Tulisan Yang Mengangkat News, Indonesia Prabowo Juluki Bambang Pacul Korea Kejutan di Koperasi Desa Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

1.1. Klaten, Jawa Tengah

Klaten, Jawa Tengah - Pada hari Senin, 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program ambisius: 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Acara peluncuran yang berlangsung di Klaten ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamudin, dan Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya koperasi sebagai upaya untuk memangkas rantai distribusi, terutama untuk bahan-bahan pokok dan obat-obatan. Beliau menyoroti bahwa masyarakat kecil dengan ekonomi terbatas harus memiliki akses terhadap obat-obatan penting dengan harga yang terjangkau. 80.000 koperasi ini adalah suatu upaya untuk kita memperpendek rantai distribusi, tegas Prabowo.

Menariknya, dalam acara tersebut, Prabowo sempat menyapa Bambang Pacul dengan sebutan 'Korea', yang disambut dengan tawa hadirin. Usai peluncuran, Prabowo terlihat berbincang akrab dengan Bambang Pacul, menunjukkan keakraban di antara keduanya.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa koperasi diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. Beliau mengibaratkan koperasi sebagai lidi yang jika bersatu akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar. Kalau sudah kuat, sudah kaya, sudah punya akses ke mana-mana dia yang dia bikin itu PT, ujarnya, membedakan antara koperasi dan perusahaan besar.

Setelah memberikan sambutan, Presiden Prabowo bersama para menteri menekan sirene sebagai tanda peresmian peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Diharapkan, dengan adanya koperasi ini, masyarakat desa akan lebih mudah mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok dan obat-obatan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Sebanyak 108 koperasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia siap beroperasi mulai hari ini. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa dan memperpendek rantai distribusi yang selama ini menjadi kendala.