Satgas Pangan Sikat Penjual Beras Oplosan, 212 Merek Diusut!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268499/original/074564100_1751261297-1000061549.jpg)
Beritajitu.net Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Pada Hari Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Yang Berisi Economy, News, Indonesia, Dunia Satgas Pangan Sikat Penjual Beras Oplosan 212 Merek Diusut Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan temuan signifikan terkait kualitas dan harga beras di pasaran. Dari 268 merek beras yang diinvestigasi, sebanyak 212 merek terindikasi melanggar ketentuan mutu, berat, dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Mentan Amran menyatakan bahwa 212 merek beras tersebut telah mulai dipanggil oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk dimintai keterangan. Temuan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian, Satgas Pangan, Kejaksaan, Badan Pangan Nasional, dan unsur pengawasan lainnya.
Menurut Amran, praktik kecurangan ini berpotensi merugikan konsumen hingga mencapai Rp 99 triliun. Modus operandi yang ditemukan antara lain adalah praktik oplos beras, di mana beras curah dijual dengan label medium atau premium untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
“Ada 212 merek, mulai hari ini pemanggilannya, dipanggil oleh Satgas Pangan, ada 212 merek, beras medium-premium harus ditindak,” tegas Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Dari hasil uji laboratorium di 10 provinsi, ditemukan bahwa 85,56% beras premium tidak sesuai mutu yang diklaim, 59,78% dijual di atas HET, dan 21% beratnya tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat sebagai konsumen.
Mentan Amran juga menyoroti anomali harga beras yang terjadi saat produksi nasional justru mengalami peningkatan. FAO bahkan memprediksi produksi beras Indonesia mencapai 35,6 juta ton pada 2025/2026, melampaui target nasional sebesar 32 juta ton. Kondisi ini mengindikasikan adanya penyimpangan dalam tata niaga beras.
Temuan ini telah dilaporkan secara resmi kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kecurangan dan memastikan ketersediaan beras berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Berikut adalah rincian temuan berdasarkan hasil uji laboratorium:
Jenis Beras | Tidak Sesuai Mutu | Dijual Di Atas HET | Berat Tidak Sesuai |
---|---|---|---|
Premium | 85,56% | 59,78% | 21% |
Pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap praktik-praktik curang dalam perdagangan beras demi melindungi kepentingan konsumen dan menjaga stabilitas harga pangan.
Itulah pembahasan komprehensif tentang satgas pangan sikat penjual beras oplosan 212 merek diusut dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , bagikan kepada teman-temanmu. terima kasih.
✦ Tanya AI