Sri Mulyani Guyur Dosen ASN: Tukin Menggembirakan, Anggaran Triliunan!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4929612/original/014688900_1724764372-WhatsApp_Image_2024-08-27_at_8.41.08_AM.jpeg)
Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Waktu Ini aku mau menjelaskan apa itu Business, News, Indonesia, Dunia secara mendalam. Informasi Mendalam Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Sri Mulyani Guyur Dosen ASN Tukin Menggembirakan Anggaran Triliunan Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Mulai tahun 2025, kabar gembira bagi para dosen Aparatur Sipil Negara (ASN)! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah memulai pencairan tunjangan kinerja (tukin) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025. Kebijakan ini menjadi angin segar bagi ribuan dosen di seluruh Indonesia.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program tukin ini mencapai Rp 2,66 triliun. Dana ini akan didistribusikan kepada 31.066 dosen ASN yang terbagi dalam tiga kelompok utama: dosen di satuan kerja (satker) Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dosen di satker PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang belum menerima remunerasi, dan dosen di Lembaga Layanan (LL) Dikti.
Perhitungan tukin ini didasarkan pada selisih antara nilai tukin pada kelas jabatan dosen dengan nilai tunjangan profesi yang telah diterima. Sri Mulyani menjelaskan, jika tunjangan profesi yang diterima dosen lebih besar dari nilai tukin, maka dosen tersebut akan tetap menerima tunjangan profesi tanpa pengurangan nilai tukin. Sebaliknya, jika nilai tukin lebih besar, maka selisihnya akan dibayarkan sebagai tambahan tunjangan.
Sebagai contoh, seorang guru besar yang menerima tunjangan profesi sebesar Rp 6,74 juta, sementara nilai tukin untuk jabatan setara eselon II di Kemendiktisaintek adalah Rp 19,28 juta, maka guru besar tersebut akan menerima tukin sebesar Rp 12,54 juta. Namun, perlu dicatat bahwa dosen di PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) dan PTN BLU yang sudah menerima remunerasi tidak akan mendapatkan tambahan tukin ini.
Menkeu memastikan bahwa fasilitas tukin ini berlaku surut mulai Januari 2025, meskipun Perpres 19/2025 baru diterbitkan pada April 2025. Anggaran sebesar Rp 2,66 triliun ini mencakup gaji selama 12 bulan (Januari-Desember), tunjangan hari raya (THR), dan gaji ke-13. Pencairan tukin ini akan dilakukan setelah Mendiktisaintek mengeluarkan peraturan menteri (permen) dan petunjuk teknis terkait pelaksanaan kebijakan ini.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja para dosen ASN, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Tukin ini adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para dosen, ujar Sri Mulyani pada Selasa, 15 April 2025.
Berikut rincian penerima tukin:
Kelompok Dosen | Jumlah Penerima |
---|---|
Satker PTN | 8.725 |
Satker PTN BLU (belum remunerasi) | 16.540 |
LL Dikti | 5.801 |
Itulah pembahasan lengkap seputar sri mulyani guyur dosen asn tukin menggembirakan anggaran triliunan yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI