Utang Luar Negeri RI Mereda di Awal Tahun 2025.
Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Dalam Blog Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Terkait Business, News, Indonesia, Dunia Utang Luar Negeri RI Mereda di Awal Tahun 2025 Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
Table of Contents
Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan kewajiban neto Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan I 2025. Data yang dirilis pada Rabu, 11 Juni 2025, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama: peningkatan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) dan penurunan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN). Peningkatan AFLN didorong oleh melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang global lainnya serta kenaikan harga emas internasional.
Secara lebih rinci, posisi AFLN Indonesia meningkat karena investasi penduduk pada instrumen finansial luar negeri. Hampir seluruh komponen AFLN mencatatkan peningkatan transaksi penempatan di luar negeri, terutama dalam bentuk pinjaman dan piutang usaha.
Pada akhir triwulan I 2025, kewajiban neto PII Indonesia tercatat sebesar USD 224,5 miliar, turun dari USD 245,7 miliar pada akhir triwulan IV 2024. Penurunan ini juga tercermin dalam rasio PII Indonesia terhadap PDB, yang turun dari 17,6% menjadi 16,0% pada periode yang sama.
Sementara itu, posisi KFLN Indonesia menurun di tengah aliran masuk modal asing yang solid pada investasi langsung dan investasi portofolio. Investasi langsung tetap membukukan surplus, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik. Namun, perkembangan KFLN juga dipengaruhi oleh penurunan nilai instrumen keuangan domestik seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Bank Indonesia menilai bahwa perkembangan PII Indonesia pada triwulan I 2025 tetap terjaga dan mendukung ketahanan eksternal. Struktur kewajiban PII Indonesia didominasi oleh instrumen berjangka panjang (91,9%), terutama dalam bentuk investasi langsung.
Ke depan, BI akan terus mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek PII Indonesia. Bank sentral juga akan memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal. Selain itu, Bank Indonesia akan terus memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian.
Selain itu, BI mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang yang sudah tidak layak edar.
Terima kasih telah menyimak pembahasan utang luar negeri ri mereda di awal tahun 2025 dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga akhir Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. silakan lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI