• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kunto Bimo Borobudur: Kisah Mitos yang Tersembunyi di Relief.

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Kini mari kita teliti Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan orang. Ringkasan Artikel Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Kunto Bimo Borobudur Kisah Mitos yang Tersembunyi di Relief Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

    Table of Contents

Sejak tahun 2016, Balai Konservasi Borobudur telah memberlakukan larangan bagi pengunjung untuk menyentuh dan menaiki stupa di Candi Borobudur. Langkah ini diambil sebagai upaya pelestarian candi Buddha terbesar di dunia tersebut, mengingat adanya mitos yang berpotensi merusak situs bersejarah ini.

Larangan ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk lebih menghargai nilai sejarah, budaya, dan keagamaan yang terkandung dalam Candi Borobudur. Kondisi stupa yang telah berusia lebih dari 1200 tahun, sejak abad ke-8 Masehi, memerlukan perhatian khusus untuk menjamin kelestariannya.

Pada tanggal 29 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Brigitte Macron mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan ini menjadi sorotan, terutama terkait dengan pemasangan stairlift atau alat bantu tangga di candi.

Pemasangan stairlift di Candi Borobudur menuai beragam reaksi. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa stairlift tersebut rencananya akan dibangun permanen, tanpa menggunakan baut yang dapat merusak struktur candi. Namun, rencana ini mendapat penolakan dari berbagai pihak, termasuk Forum Aktivis Buddhis Dharmapala Nusantara, yang menekankan bahwa Candi Borobudur bukanlah tempat untuk uji coba teknologi yang berisiko merusak kesakralan dan keutuhan candi.

Aktor dan budayawan Butet Kartaredjasa juga menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap penambahan fasilitas seperti stairlift di situs budaya seperti Candi Borobudur. Ia mengingatkan bahwa candi ini adalah tempat ibadah umat Buddha, dan pembatasan akses pengunjung di area tertentu telah diberlakukan untuk menjaga kesakralannya.

Antropolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Feby Triady, berpendapat bahwa pemasangan stairlift di Borobudur seharusnya tidak terjadi karena dapat merusak estetika dan nilai peribadatan candi. Namun, ia menambahkan bahwa jika fasilitas tersebut diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas dan lansia, maka hal itu dapat dipertimbangkan dengan kajian yang lebih mendalam.

Perdebatan mengenai stairlift di Candi Borobudur menyoroti pentingnya keseimbangan antara upaya pelestarian situs bersejarah dan aksesibilitas bagi semua kalangan. Keputusan akhir mengenai hal ini memerlukan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek, termasuk nilai budaya, agama, dan kepentingan masyarakat.

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan kunto bimo borobudur kisah mitos yang tersembunyi di relief dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Jika kamu setuju cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.